Irvanda Devio
Google earth
https://maps.google.com/maps?daddr=-8.028087,+112.604010&hl=id&sll=-8.028297,112.604225&sspn=0.001509,0.001725&geocode=FUmAhf8dajO2Bg&t=h&mra=ltm&z=19
Lihat Peta Lebih Besar
Lihat Peta Lebih Besar
Minggu, 18 Januari 2015
Rabu, 03 September 2014
Belajar Fisika Melatih Daya Nalar dan Logika
Daya nalar dan logika merupakan salah satu kemampuan penting dan keterampilan yang perlu dimiliki dan merupakan fitrah dari manusia. dengan logika ini, manusia berpikir dan membedakan mana yang benar dan salah. Dengan daya nalar manusia mampu berpikir untuk terus mempertahankan kelangsungan hidupnya dan keturunannya. Dengan daya nalar ini manusia dapat berkreasi dan menciptakan teknologi yang dapat mempermudah kehidupannya. Dengan daya nalar ini manusia terus berkembang dan meningkatkan kemampuannya dalam beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis dan berubah secara kontinu.
Daya nalar dan logika merupakan salah satu keterampilan hidup atau life skill yang secara alami akan terus tumbuh dalam diri individu. Tidak ada satu cara yang sangat efektif tetapi semua manusia pada dasarnya memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya nalarnya ini. tidak ada pelajaran khusus yang perlu dipelajari untuk melakukannya namun manusia memiliki ruang untuk terus meningkatkannya.
Pelajaran fisika bersama-sama dengan matematika diyakini mampu meningkatkan daya nalar dan logika manusia ini. di dalam fisika siswa akan terbiasa berpikir secara sistematis dan terstruktur karena siswa akan selalu dihadapkan pada pemecahan masalah, hubungan sebab akibat, pertanyaan dan jawaban yang logis, ilmiah, dan masuk akal. Pemecahan masalah dalam fisika biasa dilakukan secara terpola dan sistematis dengan mengikuti satu pola tertentu. Kemampuan untuk mengenali pola-pola yang kadang tersembunyi ini salah satu tantangan menarik dalam fisika.
Daya nalar dan logika juga akan sangat banyak membantu seseorang dalam kehidupannya. Kemampuan untuk bangkit dari kegagalan, kemampuan untuk kembali tenang dari musibah dan kesedihan dan lain-lain diyakini juga amat dipengaruhi oleh kemampuan daya nalar seseorang. Daya nalar yang tinggi akan mampu membentuk seseorang untuk tetap teguh seiring dengan banyaknya cobaan hidup dan kejadian tidak menyenangkan yang dialaminya. Daya nalar bisa juga disertai dengan sikap positif yang membuat seseorang tidak mudah putus asa dengan segala kejadian yang menimpanya.
Kepercayaan diri juga bisa timbul dari daya nalar dan logika yang kuat ini. jika seorang siswa mendapat nilai yang tinggi dalam pelajaran fisika atau matematika, biasanya kepercayaan diri siswa juga akan semakin kuat. Pelajaran fisika dan matematika biasa dianggap sebagai pelajaran yang sulit, sehingga ketika mendapatkan nilai yang bagus tentu akan menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi dalam dirinya. Kepercayaan diri ini selanjutnya juga bisa menanamkan sikap positif bahwa kita bisa melakukan apapun juga sesulit apapun itu. efek ini bisa jadi bisa ditimbulkan dari pemahamannya yang kuat terhadap pelajaran fisika.
Selanjutnya sikap positif dan kepercayaan diri yang dilandasi dengan kemampuan logika dan nalar yang kuat akan sangat menunjang kehidupan dan juga karir dan pekerjaannya nanti. Kesuksesan pun akan bisa diraih dalam sikap dan mental semacam ini. banyak orang sukses yang mereka memiliki sikap dan daya pikir kreatif yang dihasilkan dari proses penalaran kuat yang ditunjang salah satunya dari pemahaman yang kuat dalam fisika dan matematika.
Uraian di atas telah menggambarkan bagaimana fisika dapat berperan dalam kehidupan kita. Bahwa fisika begitu penting tidak hanya karena fisika masuk dalam kurikulum, namun juga karena fisika merupakan ilmu dasar yang menjadi landasan bagi perkembangan teknologi. Juga fisika yang melatih daya nalar dapat menjadi salah satu penunjang untuk meraih sukses dalam hidup. Dengan uraian ini semoga dapat menjawab pertanyaan: mengapa harus belajar fisika? mohon dijawab.
Rabu, 27 Agustus 2014
CONTOH PERCOBAAN KIMIA YANG MENARIK
Selama ini jika kita melakukan praktikum selalu hanya
mendasarkan pada petunjuk praktikum yang sudah ada dimana dari tahun ke tahun
sama, seperti membaca sebuah resep masakan lalu kita mempraktikkannya di
laboratorium. Hal ini sangat monoton dan membosankan, karena terkadang
praktikum yang kita lakukan sudah pernah dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu,
agar pembelajaran praktikum sebagai bagian pembelajaran kimia secara utuh dapat
menarik, kita perlu menciptakan percobaan-percobaan baru yang berkaitan dengan
kehidupan dan bahkan kalau memungkinkan dapat dipraktikkan tanpa harus di
laboratorium.
Bagaimanakah cara kita menciptakan suatu percobaan baru
sehingga kita tertantang dan tertarik untuk melakukannya ? Suatu materi ajar
dapat dikonstruksi menjadi percobaan dengan mengikuti langkah-langkah berikut
ini :
1. Pelajari secara mendalam
materi ajar tersebut, lalu coba cari hubungan setiap konsep yang ada dengan
fenomena yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
2. Setelah kita menemukan
suatu fenomena, cobalah berpikir bagaimana mengangkat fenomena tersebut menjadi
suatu rancangan percobaan sederhana dengan mencari hubungannya dengan konsep
kimia tertentu.
3. Buatlah langkah-langkah
pengujian / pembuktiannya.
4. Ujicobalah sesuai dengan
rancangan yang dibuat.
5. Tulis rancangan kita
dengan format prosedur sederhana yang mudah dipahami.
Untuk dapat menemukan fenomena yang berkaitan dengan
materi ajar mungkin dirasa sulit oleh kita, namun sebenarnya semakin banyak
membaca buku dan membuka internet, semakin besar kepekaan kita terhadap
fenomena kimia di sekitarnya. Berikut ini contoh-contoh percobaan sederhana
yang idenya muncul dari fenomena kimia yang ada di sekitar kita yang ada kaitannya
dengan materi ajar di kelas.
1. Untuk menunjukkan adanya
ikatan hidrogen antar molekul air, letakkan 2 batang tusuk gigi secara
berhadapan. Adanya molekul-molekul air dapat ditunjukkan dengan mematahkan
ikatan antar molekulnya menggunakan 1 batang tusuk gigi yang dicelupkan ke
dalam air sabun dan kemudian diletakkan diantara 2 batang tusuk gigi tadi,
sehinggga secara spontan kedua batang akan saling menjauh sebagai akibat
patahnya ikatan antar molekul air. Hal ini dapat dimodifikasi dengan
menggunakan air susu yang ditetesi beberapa warna di tengah-tengah, lalu dengan
cara yang sama tusuk gigi yang telah dicolekkan pada sabun colek diletakkan di
tengah-tengah warna tersebut, maka secara spontan warna-warna tersebut akan
menepi.
2. Untuk menunjukkan
ciri-ciri reaksi kimia, dapat dilakukan dengan cara mudah, yaitu :
a. Pembentukan gas :
mereaksikan asam cuka dengan soda kue, cangkang telur dengan asam cuka.
b. Pembentukan endapan :
mereaksikan uang logam dengan asam cuka, garam inggris dengan ammonium
hidroksida (dapat dibeli di apotik).
c. Perubahan warna : daging
apel dengan oksigen di udara, roti tawar dengan larutan iodin, kertas dengan
larutan iodin (tulisan ajaib).
d. Perubahan suhu : mereaksikan
soda kue dengan asam sitrat.
3. Untuk menunjukkan pengaruh
konsentrasi, luas permukaan, dan suhu kita dapat menggunakan reaksi soda kue +
cuka dengan berbagai variasi konsentrasi dari salah satunya (soda kue / cuka),
cangkang telur (digerus dan dipotong-potong) dengan cuka, dan garam inggris
(dipanaskan pada berbagai suhu) dengan ammonia.
4. Untuk menunjukkan
tekanan osmosis, kita dapat melakukan percobaan : sediakan dua gelas, gelas
yang satu diisi air sedangkan yang satunya diisi air garam. Masukkan
ke dalam kedua gelas wortel yang masih segar dengan ukuran sama. Amati yang
terjadi setelah 24 jam.
5. Kita dapat membuktikan
adanya ion fosfat dalam minuman bersoda (sprite, coca-cola, fanta) sebagai
buffer yang mampu mempertahankan pH dengan cara menambah sedikit asam, basa,
dan pengenceran.
6. Untuk mengetahui adanya
zat besi pada beberapa buah-buahan, seperti anggur, nanas, apel, arbei, dapat
dilakukan percobaan : Siapkan jus buah-buahan yang akan diteliti, lalu tuangkan
sedikit pada gelas bening. Tambahkan sejumlah yang sama
teh kental yang telah didiamkan kira-kira 1 jam. Aduk dan biarkan beberapa
saat, catat waktu terjadinya endapan pada dasar gelas. Endapan yang terbentuk
merupakan zat besi yang terkandung dalam buah yang bereaksi dengan zat kimia
dalam teh. Jumlah dan kecepatan terbentuknya endapan menandakan banyaknya zat
besi di dalam buah.
Semua bahan dan alat yang digunakan dalam percobaan tersebut dapat
dengan mudah diperoleh dan harganya murah, tetapi mampu menunjukkan pembuktian
suatu konsep. Percobaan-percobaan tersebut pasti menarik bagi kita, karena
selain mudah dilakukan juga merupakan percobaan yang baru karena belum pernah
dijumpai sebelumnya.
Langganan:
Postingan (Atom)